Sunday, November 6, 2016

Produksi Alat-alat Mekanis exploitasi

     
Aktivitas produksi alat-alat mekanis pada pengupasan tanah penutup dibagi dalam tiga tahap kegiatan yaitu ; pembongkaran , pemuatan, dan pengangkutan. Penggunaan alat-alat mekanis pada setiap tahap kegiatan memerlukan pertimbangan yang matang, oleh karena kemampuan produksi pada setiap tahap akan mempengaruhi tahap kegiatan selanjutnya, bahkan seluruh rangkaian kegiatan penambangan. Begitu juga dengan pemilihan jenis dan kapasitas produksi alat yang akan digunakan perlu disesuaikan dengan target produksi yang ingin di capai.
1  Produksi pembongkaran
Proses pembongkaran tanah penutup dilakukan dengan system ripping dan dozing.
Alat - alat yang digunakan untuk melakukan pembongkaran overborden adalah alat gusur Bulldozer. Untuk menghitung produksi alat tersebut maka digunakan pendekatan sebagai berikut :

·        Produksi Ripping:
Pr  =          …………………  (1)
Dimana :
              Pr       =       Produksi Ripping (Lcm/Jam)
              D       =       Jarak Penitrasi (Meter)
              P        =       Kedalaman Penirasi (Meter)
              E        =       Efesiensi kerja (%)
              SF      =       Swell factor (%)
              Ct      =       Cycle Time (Menit)
·         Produksi Dozing :
Pd =                 …………………  (2)
Dimana :
              Pd      =       Produksi Dozing (Lcm/Jam)
              D       =       Jarak Penitrasi (Meter)
              P        =       Kedalaman Penirasi (Meter)
              E        =       Efesiensi kerja (%)
              SF      =       Swell factor (%)
              Ct      =       Cycle Time (Menit)
3.1.2          Produksi pemuatan
Produksi alat muat pada pemuatan material tanah penutup ke alat angkut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain; keseragaman ukuran butir material yang akan dimuat, kemampuan operator, persediaan stok material yang akan dimuat. Fakto-faktor ini secara langsung mempengaruhi waktu edar alat muat dan juga jumlah material yang terambil kedalam bucket alat muat.
Jenis alat muat yang digunakan untuk menggali dan memuat material tanah penutup adalah Exavator. Untuk mengetahui produksi dari alat tersebut maka digunakan persamaan sb :
Pm  =            …………………  (3)
     Dimana :
              Pm     =       Produksi alat muat (Lcm/Jam)
              Kb      =       Kapasitas Bucket (M3)
              SF      =       Swell Faktor (%)
              FF      =       Fell Faktor (%)
              E        =       Efesiensi kerja (%)
              Ct      =       Cycle Time (menit)
3.1.3          Produksi pengangkutan
Proses pengangkutan overburden ke Disposal area dilakukan dengan menggunakan alat angkut Dump Truck.
Produktifitas pada pengangkutan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara laim :
a.     Pada saat pengisian material ke alat angkut akan terjadi pertambahan volume material.
b.     Keadaan jalan pengangkutan
c.     Kemampuan operator dan jumlah alat angkut yang digunakan.
Untuk menghitung produksi pengangkutan material tanah penutup digunakan persamaan sbb :
Ph  =      …………………  (4)
Dimana :
              Ph      =       Produksi alat angkut  (Lcm/Jam)
              S        =       Jumlah pengisian
Kb      =       Kapasitas Bucket alat muat (Lcm)
              SF      =       Swell Faktor (%)
              FF      =       Swell Faktor (%)
              E        =       Efesiensi kerja (%)
              Ct      =       Cycle Time (Menit)
2       Faktor-faktr Yang Mempengaruhi Produksi Alat
a.    Faktor Pengembangan
Faktor pengembangan dari suatu material merupakan penambahan volume material dari keadaan semula yang terkonsolidasi dengan baik, sebagai akibat adanya pembongkaran atau penggalian. pendekatan yang biasa digunakan untuk menghitung faktor pengembangan suatu material adalah sebagai berikut :
SF    =     x  100 %               …………………  (5)
b.      Faktor pengisian
Faktor pengisian merupakan perbandingan antara kapasitas nyata suatu alat dengan kapasitas teoritis alat tersebut. Besarnya faktor pengisian suatu alat muat sangat dipengaruhi oleh beberapa factor ; seperti ukuran butir material, kondisi material dan jumlah stock material yang sedang dikerjakan (angle of refuse), ketrampilan dan pengalaman operator.
Jika dilakukan perhitungan langsung dilapangan, maka faktor pengisian alat muat dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
         FF  =       x  100  %      …………………  (6)
Didalam penelitian ini penentuan faktor pengisian alat digunakan methode Caterpillar, yaitu dengan melakukan pengamatan dan perbandingan langsung dilapangan pada saat alat sedang bekerja.
c.    Faktor efektif kerja
Efeketifi kerja merupakan tingkat keberhasilan suatu alat dalam menggunakan waktu kerja yang tersedia. Efektif kerja akan dipengaruhi oleh kondisi mekanis peralatan, kondisi fisik operatornya. Untuk menentukan efektif kerja dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :
-          Mechanical availability
Merupakan cara untuk mengetahui tingkat kemampuan alat melalui factor mekanis. persamaan yang digunakan adalah :
              MA     =     x  100 %       ……………………………  (7)
-          Phisical availability
Merupakan cara untuk mengetahui tingkat kemmpuan alat melalui factor fisik. persamaan yang digunakan adalah :
              PA      =     x  100 %        ……………………  (8)

-          Use availability
Merupakan cara untuk mengetahui tingkat pemakaian dari suatu alat dalam kondisi siap pakai. persamaan yang digunakan adalah :
     UA     =     x  100 %            ..……………………  (9)
-   Efective Utilization
Merupakan tingkat keberhasilan dalam menggunakan waktu kerja yang tersedia. maka persamaan yang digunakan adalah :
      EU    =     x  100 %      ……………………  (10)
-          Efesiensi kerja
Merupakan perbadingan antara waktu efektif dengan total waktu yang tgersedia, maka persamaan yang digunakan adalah :
     Eff     =     x  100 %     ..……………………  (11)
Dimana :
     Eff     =       Efesiensi Kerja (%)
     MA     =       Mechanical availability (%)
     PA      =       Phisical availability (%)
     UA     =       Use availability (%)
     EU     =       Efektif Utilization (%)
S        =       Waktu standby (%)
     W       =       Jumlah jam kerja (%)
     R        =       Jumlah jam perbaikan (%)
We     =       Waktu yang digunakan selama melakukan kegiatan produksi.
3       Keserasian Kerja Alat Mekanis
Keserasian kerja adalah suatu penyesuaian kerja yang berlainan jenis tetapi alat tersebut bekerja sama dalam sebuah sistem kerja. Untuk menghitung penyesuaian kerja alat angkut dan alat muat yang beroperasi pada penambangan tambang terbuka dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
MF  =               ……………………………………………..  (12)
Dimana :
MF     =       Match Factor
Na     =       banyaknya alat angkut yang digunakan
Nm    =       Banyaknya alat muat yang di gunakan
Ca     =       Cicle Time alat angkut
Tm    =       Waktu pemuatan

Bila hasil perhitungan didapat sebagai berikut :
1.       Pada keadaan MF = 1, artinya keadaan inilah yang paling ideal, dimana lalat angkut dan alat muat sama sibuk beroperasi.
2.       Pada keadaan MF < 1, artinya alat angkut selalu sibuk sedangkan alat muat ada waktu menganggurnya.
3.       Pada keadaan MF > 1, artinya alat muat selalu sibuk sedangkan alat angkut ada waktu menganggurnya.

0 comments:

Post a Comment